Hikmah mengubah musibah jadi anugrah.

Mengubah musibah jadi anugrah

Banyak diantara orang - orang yang mendapat musibah seperti kelaparan,kematian,kebakaran bencana alam longsor, sunami ,gempa dan lain sebagainya.

Dan hidup kita ini
tidak akan pernah lepas dari musibah
seperti sakit misalnya,
kita semua pasti pernah
merasakan sakit.seperti demam ,asam urat,batuk,keseleo ,terkilir mata kena debu juga termasuk musibah.

Segala sesuatu yang terjadi yang tidak kita senangi termasuk juga musibah.

Terus bagaimana seorang muslim menyikapi dan menghadapi musibah ini.

Didalam alquran kata musibah ini selalu di ulang yang artinya

" Tidak ada musibah yang
menimpa diri kalian baik didaratan ,dibumi,maupun pada diri kalian sendiri melainkan semua itu sudah tercatat disebuah buku catatan sebelum kami ciptakan musibah-musibah itu."

Musibah tentang rasa sedih dan rasa sosial ini Allah turunkan pada saat umat islam mengalami kekalahan yang menyakitkan seperti diperang Uhud.

Ada 70 sahabat yang mati shahid gugur di perang uhud.

"Apakah ketika satu musibah ini menimpa.."
padahal yang merasakan kesedihan adalah satu keluarga para sahabat,  Allah mengatakan,
ini sebagian kecil saja."

Jangan kita merasa kecil atau
rendah diri terhadap diri kita.
Allah itu berkuasa dia punya ilmu,dan kebijaksanaan.

"Kalian sudah mengeluh padahal satu musibah ini.."

Padahal kalian sudah mendapatkan keuntungan kesuksesan
mengalahkan orang kafir diperang badar dua kali lipat ,
70 orang musrik tewas diperang badar dan 70 lainnya
ditawan oleh baginda Rosullullah SAW.

Kenapa ada musibah..
"karena musibah itu datang dari kesalahan dan kecerobohan kalian."

Kenapa kalah diperang Uhud karena ada satu pasukan
yang jumlahnya sekitar 50 orang diatas bukit pemanah
melanggar perintah Rosullulah untuk tidak turun dari bukit tersebut.

melainkan setelah ada rampasan perang ditinggalkan oleh kaum musyrikin mereka hampir kalah tergiurlah orang orang ini untuk
turun dari bukit dan mengambil rampasan perang tersebut.

Hingga terjadi kekalahan diperang Uhud.

Dan ini semua sudah tercatat di lauhil mahfudz maka dari itu
seorang muslim harus menghadapi musibah ini dengan kebesaran dan kelapangan hati.

Karena dibalik musibah Allah sudah siapkan dua macam kemudahan.

Hikmah dari musibah.

1.Akan diketahui siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur terhadap nikmat Allah SWT.

Dan Allah menilai siapa yang sabar dengan musibah itu.
Dan kita kembalikan kepada Allah.

Kalau orang yang mendapat musibah dia tidak pernah
,menghitung,menilai nikmat yang selama ini diberikan Allah.
Dan tidak mensyukuri semua yang diberikan Allah
maka dia termasuk kufur.

"Kalau kalian mensyukuri nikmat Allah apalagi ketika
dapat musibah bahwa ini hanya kecil saja dibanding orang lain.
"Kalau kalian kufur ketahuilah siksaku amat pedih.

2.Dalam peristiwa
perang uhud selain para sahabat.
Rosullullah pun terluka gigi gerahamnya terlepas,
alisnya robek,kening berdarah, dan Rosullulah sangat pemberani dikepung kaum musrikin sampai para sahabat yang menjadi tameng
untuk melindungi rosullulah.
dan kita dilarang untuk bersedih.

3.jangan rendah diri ,tegakkan kepala sebab kita punya harga diri
Mati shahid adalah kematian yang mulia yaitu masuk sorga tanpa hisab.
Mereka akan hidup disisi Allah.

.Dengan adanya musibah Allah akan memilih orang yang beriman
Mana yang kadar keimanannya rendah atau tinggi.
Dan allah akan menghancurkan orang kafir insaallah.

4.peristiwa tuduhan zina terhadap istri Nabi Aisyah.
adalah musibah Bencana yang paling besar selain iman
adalah bencana yang menyerang harga diri sebagai manusia.

" Allah berkata,mereka golongan sedikit saja jangan kalian menyangka itu adalah buruk wahai kalian umat islam.
Tetapi peristiwa itu justru mendatangkan kebaikan bagi kalian.

Fitnah jadi baik bagaimana memahaminya..
logika alquran ini seperti apa...
subhanallah..
Allah berikan pelajaran adab bagi orang beriman.

5.Jangan cepat percaya dengan berita fitnah kalau kalian dengar berita itu .

"Allah akan menyingkap kebohongan dari orang munafik yang berlaku baik ,jujur, akan dibuka kebohongannya bahwa mereka memusuhi agama allah dan rosulnya.
nauddzubillah...

"Sebagai kesimpulan "
Dari mengubah musibah jadi anugrah adalah Kesabaran dalam meningkatkan kadar keimanan kita.

Bersyukur dengan tetap berbaik sangka kepada Allah
bahwa dibalik musibah ada kemudahan...
Dan selalu intropeksi diri dari segala hal yang kita lakukan untuk tidak melakukan kesalahan.