 |
| Penyebab gangguan kejiwaan |
Salah satu faktor penyebab kecemasan adalah keinginan yang terlalu keras untuk memperoleh kekayaan .
dalam lingkungan sosial di mana pemikiran masyarakat berkisar pada poros materialis di mana kekayaan dan kenyamanan materi yang bersifat fana dipandang sebagai kriteria kemakmuran.
setiap orang terus menerus mengejar kepuasan untuk memenuhi dorongan batin ,
maka hidup tak lagi menyenangkan penuh dengan stres dan kecemasan yang terus-menerus.
Dan ini dikarenakan upaya seseorang yang tidak mampu memuaskan kerakusannya.
yang tak terbatas memenuhi kehampaan mentalnya dan mewujudkan semua hasrat dan keinginannya.
"seringkali muncul rintangan yang tak bisa diatasi dalam usaha memenuhi keinginan dan mencapai tujuan yang membawa orang kepada berbagai macam kejahatan dan siksaan batin.
pikiran dan syarafnya sangat terganggu sebagai akibat kekuatan mental.
Disamping itu ketertarikannya kepada hal-hal yang bersifat sementara dan tak langgeng yang setiap saat bisa rusak dan musnah.
Dengan pola hidup seperti ini mereka tidak bisa memberikan ketentraman terhadap hidupnya yang penuh siksaan.
manusia seperti ini tidak akan merasakan kebahagiaan dalam dirinya.
"faktor penting lain yang menyebabkan kegelisahan rohani adalah pikiran tentang kematian.
manakala kematian dipercayai sebagai batas akhir kehidupan dan akhir segala sesuatu.
kegalauan, putus asa dan kekecewaan terutama dalam dalam menjalani hidup akan menempatkan dalam keadaan yang penuh siksaan pedih.
"Sama halnya rasa takut yang membayangi bahwa dirinya akan menemui suatu bahaya yang belum jelas,
rasa was-was dan kekhawatiran merayap dalam jiwa dan merusak sistem saraf manusia yang semakin lemah.
orang terus menerus gelisah akibat kekurangan finansial kekayaannya dan yang lain gelisah karena kekayaannya yang tak bisa diatur dan dikepung masalah keuangan.
"sebagian orang lainnya mengeluh karena sulitnya memenuhi komitmen karena, faktor yang tak menguntungkan dan membenarkan sikap mereka yang selalu kecewa.
pada prinsip orang-orang seperti itu adalah mereka yang kecemasannya berupaya mencari jalan keluar ke permukaan.
"jika kecemasan dan kekhawatiran yang mengada-ngada terjadi pada seseorang dikarenakan suatu kesalahan kecil
maka hendaknya dia tahu bahwa sesuatu yang semestinya tidak terjadi, telah terjadi dan tak ada gunanya merisauakan hal itu.
disamping itu dia tak punya hak untuk mengeluh mengenai apa yang telah menimpanya dikarenakan kesalahannya sendiri
Jika dia menaburkan benih buruk Siapa yang harus disalahkan...
Jika dia menjadi marah oleh kekeliruannya sendiri dan konsekuensinya jauh lebih besar untuk memperbaiki kesalahannya.
apa yang pasti adalah orang tidak bisa berhasil menyelesaikan masalah sendiri hanya dengan gejala emosi dan kemarahan."
Emosi tidak akan bisa meningkatkan kemampuan orang yang telah melakukan kesalahan dan penyesalan.
"cerita kesedihan untuk mengubah apa yang telah terjadi satu-satunya hasil yang diperoleh orang dari pikiran yang gelap hanyalah kegelapan yang menyelubungi hidupnya dan melumpuhkan kegiatanmu.
"ketentraman pikiran perlu bagi orang untuk menguraikan masalah dengan jalan berpikir jernih dan berusaha untuk tidak Mengulangi kesalahan yang telah terjadi.
dan hanya dengan penalaran yang benar sejarah manusia bisa membangun disiplin dalam perilaku moralnya.
Sebagai kesimpulan dari penyebab gangguan jiwa adalah
1.Bersyukur dengan apa yang kita miliki sebagai nikmat yang paling berharga.
2.tidak membebani pikiran dangan keinginan yang berlebihan diluar batas kemampuan kita.
3.melupakan setiap kesalahan yang terjadi dan memperbaikinya.
4.Menguasai amarah dan tekanan perasaan lainnya dengan ketenangan.
5.Tidak merisaukan apapun yang belum terjadi dan akan terjadi.
